Terminal Petikemas
Kenapa Terminal Petikemas
Tujuan utama dari semua kegiatan ini adalah untuk mentransfer barang dalam kontainer atau petikemas, secepat dan seefisien mungkin, antara transportasi darat dan laut.
Terminal petikemas memiliki peran sentral dalam transportasi barang internasional; merupakan mata rantai penting dalam rantai transportasi.
Efisiensi terminal dalam menjalankan fungsinya memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap kecepatan, kelancaran dan biaya pengangkutan kargo dari penjual ke pembeli atau dari eksportir ke importir.
Setiap orang yang bekerja di terminal berperan dalam membuat terminal bekerja seefisien mungkin.
Jaringan Pelayaran Dunia
Lalu-lintas pelayaran dunia bisa menjadi indikator atas perkembangan perekonomian. Seluruh terminal petikemas di Dunia terhubung melalui jaringan pelayaran ini. Pelayaran yang efektif menuntut kinerja terminal petikemas memberikan performa terbaik dalam penanganan bongkar muat kargo. Semakin cepat bongkar muat kargo kapal, semakin baik dampaknya bagi pelayaran dan terminal petikemas itu sendiri.
Jaringan Pelayaran Domestik
Di Indonesia juga terdapat jaringan pelayaran yang menghubungkan terminal petikemas dari Sabang sampai Merauke. Titik-titik utama sebagai penghubung jaringan ini dimulai dari Belawan, Jakarta, Surabaya, Makassar, Ambon, Sorong dan Jayapura.
Pelayaran domestik berlomba-lomba untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelayarannya dengan terus melakukan improvement dan evaluasi atas rute layanannya. Dan tentu saja dalam menentukan rute dan jadwal pelayaran perusahan-perusahaan pelayaran domestik ini sangat mempertimbangkan performa terminal petikemas yang dilalui. Kita bisa perhatikan contoh rute pelayaran domestik SPIL, TANTO dan MERATUS berikut ini,
Distribusi Bahan Kebutuhan Pokok
Kesibukan jalur-jalur pelayaran dan terminal-terminal petikemas tidak lain manfaatnya adalah untuk mendukung kelancaran distribusi bahan-bahan kebutuhan masyarakat. Barang-barang diproduksi di pulau Jawa didistribusikan ke daerah-daerah lain di Indonesia melalui jalur-jalur pelayaran ini. Sebaliknya bahan-bahan baku yang berasal dari daerah dikirim ke industri untuk diolah dan dijadikan bahan siap konsumsi dan siap guna.
Pada dasarnya Terminal Petikemas hanya sebagian dari rantai pasok yang panjang. Masih ada lanjutan konektivitas di luar Terminal Petikemas sampai dengan ke produsen dan konsumen dimana barang-barang dibuat dan diterima. Jalur darat dan udara yang juga tidak kalah pentingnya. Sebagian besar wilayah indonesia adalah perairan, karenanya sudah sepatutnya Indonesia memiliki fungsi pelayaran dan penanganan kargo di pelabuhan yang excellent.